Istilah Khalwat, 'Uzlah, I'tikaf Sebenarnya Hampir Sama
Kita perlu hilang untuk healing. Hilang bukan berarti lenyap. Lenyap artinya tidak wujud lagi sama sekali. Hilang artinya sebatas tidak terindera oleh para pemilik indera. Lebih baik hilang sesaat untuk kembali lagi dengan membawa pembaruan dan kebaruan. Untuk healing tidak perlu lenyap, cukup hilang. Kesibukan kita berkoloni melupakan kita dari urgensitas hilang.
Dari Abu Sai'd Al-Khudriyy, “Rasulullah bersabda,
يُوشِكُ أَنْ يَكُونَ خَيْرَ مَالِ الْمُسْلِمِ غَنَمٌ يَتْبَعُ بِهَا شَعَفَ الْجِبَالِ وَمَوَاقِعَ الْقَطْرِ يَفِرُّ بِدِينِهِ مِنْ الْفِتَنِ
“Hampir terjadi, sebaik-baik kekayaan seorang muslim adalah kambing, yang dipelihara di atas bukit pegunungan dan mencari tempat-tempat air, semata-mata karena ia melarikan diri dengan agamanya dari segala godaan fitnah.” [Shahih: Shahih Al-Bukhari; Shahih Sunan Ibnu Majah no. 3230]
Islam sangat memotivasi pemeluknya untuk bersosialisasi demi kemakmuran bumi sebagai pelaksanaan amanah kekhalifahan. Islam juga menyediakan ruang ternyaman bernama ‘uzlah. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), uzlah berarti pengasingan diri untuk memusatkan perhatian pada ibadah (berdzikir dan tafakur) kepada Allah. Tidak jauh beda dari kata khalwat, yang secara etimologi ialah pengasingan diri dan secara terminologi ialah percakapan rahasia bersama Allah di tempat yang tidak ada seorang pun yang mengetahuinya.
Syaikh Ahmad Zarruq dalam Qawa’id al-Tashawwuf menyatakan bahwa, “Khalwat lebih spesifik dari uzlah, khalwat tidak dilakukan di dalan masjid, meskipun ada juga khalwat dilakukan dalam masjid.” Dijelaskan oleh Imam Al-Ghazaliyy dalam Raudhah Ath-Thalibin wa 'Umdah As-Salikin dalam Majmu Rasa’il Al-Ghazaliyy, “Khalwat itu dengan qalbu sehingga ia tenggelam sepenuhnya bersama Allah. Qalbunya i'tikaf, terpesona, dan rindu kepada-Nya, seraya meyakini seakan-akan Dia hadir di hadapannya.”
‘Uzlah adalah hilang sementara dari komunitas manusia apapun, untuk menyendiri, untuk melaksanakan perintah Allah Al-Jamil, “Wa fi anfusikum afala tubshirun.” ‘Uzlah maksudnya ialah hilang untuk healing. Tujuan ‘uzlah adalah untuk membuang ekspresi negatif, amarah, atau kenangan buruk yang masih tersimpan dan mengganggu pikiran individu.
Redaktur: Agus H. Brilly Y. Will., S.Pd., M.Pd. (Anggota LTN JATMAN Jatim 2023-2028)
Dilarang meng-copy paste tulisan ini tanpa izin.
Post a Comment