Header Ads

Trik Tashawwuf (Sufisme) Mudah Hindari Maksiat dan Jaga Istiqamah


 

Bahana aforisme Imam Ibnu ‘Atha`illah As-Sakandariyy ini sangat imperatif bagi umat,

لا يخرج الشهوة من القلب الا خوف مزعج او شوق مقلق

“Tiada yang bisa mengusir syahwat dari qalbu, kecuali rasa takut yang menggetarkan atau rasa rindu yang menggelisahkan.” [Al-Hikam]


Takut sakit merupakan trik terbaik untuk mudah menjauhi maksiat. Kita mesti menginstall software ‘takut sakit’ sehingga setiap kali ada hasrat bermaksiat langsung auto-booting. Ibarat Windows Defender yang otomatis muncul ketika komputer kedapatan kemasukan virus. Hasrat bermaksiat adalah virus, uniknya, dia tercipta dalam ‘komputer’ kita sendiri. Ini bukan doktrin paranoidistik. 


Syaikh Ahmad Zarruq menerangkan,

فالقلب الحي هو الذي يتألم بالمعاصي ويتلذذ بالطاعة ويطلب هذه ويفر من هذه لما أحس به من ألم أو ملائمة ووجده من من مرارة وحلاوة 

“Qalbu yang hidup adalah qalbu yang merasa pedih atas kemaksiatan lalu berusaha menghindarinya dan merasakan kenikmatan atas ketaatan sehingga berupaya mengejarnya karena ia merasakan kesakitan, kehinaan, rasa pahit, dan rasa manisnya,” [Syarh Al-Hikam, [Kairo: Syirkah Qaumiyyah, 2010 M], halaman 63).]


Kita mesti menjauhi maksiat bagaimanapun tingkah-polah kita. Sebenarnya ada tradisi mu’aqabah, menghukum diri sendiri pasca maksiat atau semenjak ada sekadar ketertarikan. Para wali Allah, dengan karamah berupa kasyf, mereka selalu mudah mengurungkan maksiat karena dikaruniai Allah kasyf, visualisasi semacam augmented reality dan atau virtual reality peristiwa siksa Akhirat atas maksiat.


Jika kasyf dan mu’aqabah belum efektif bagi kita dalam momen-momen tertentu untuk menyetop maksiat kita, maka kita mesti menanamkan chip berisi message, “Maksiat apapun bisa menurunkan kesehatan mental, bahkan fisik.” Afirmasikan dalam dalam sadar dan alam bawah sadar, “Saya pasti akan tertimpa problem ini dan itu jika saya melakukan maksiat ini dan itu.” Allah Al-Qahhar tidak pernah rela kekasih-Nya mendurhakai-Nya karena Dia sayang kalau-kalau kekasih-Nya harus merasakan kemarahan-Nya.


Redaktur: Agus H. Brilly Y. Will., S.Pd., M.Pd. (Anggota LTN JATMAN Jatim 2023-2028)

Dilarang meng-copy paste tulisan ini tanpa izin.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.