Triwulanan JATMAN Malang Spesial Bersama Batalyon Kavaleri 3 Tidak Dihadiri Abuya Mama Ghufron Al-Bantani
Umumnya, pengamal thoriqoh di Pulau Jawa punya rutinan selapanan, kliwonan, Jum’at Wage, Ahad Legi atau lainnya. Idaroh Syu’biyyah Jatman Kab. Malang punya wazhifah unik yaitu rutinan triwulanan. Guru Mulia K. H. Khoiruddin selaku wakil ketua tanfidziyah PCNU Kab. Malang berkenan memberi sambutan dalam acara yang digelar di PP. An-Nasyr, Desa Sukolilo, Kec. Wajak.
Batalyon Kavaleri 3 Andhika Cakti tampil melantunkan sholawat berikut grup Hadroh berseragam loreng. Kebersamaan para Shufiyy dengan aparat keamanan sipil sangat indah dipandang mata. Kegiatan rutinan triwulanan Jatman Malang ini dihadiri ratusan muridin-muridat thoriqoh dengan mengambil tema membumikan nilai-nilai luhur thoriqoh untuk memperkokoh NKRI. Seluruh hadirin melangsungkan shalat zhuhur berjama’ah dilanjut sesi dzikir bersama dan ramah-tamah.
Sebakda sambutan-sambutan, K. H. Harun Ismail menyampaikan taushiyyah seperti acara triwulanan sebelum-sebelumnya. Kyai Harun mengingatkan pentingnya mengunggulkan dzikir kalimat nafi itsbat La Ilaha illAllah yang memang menjadi amalan unggulan para pengamal thoriqoh. Rekaman live streaming acara ini dapat disimak di kanal resmi NU Turen https://www.youtube.com/live/TGTsFA1YOlY?feature=shared
Jatman Malang relatif dekat dengan kediaman Abuya Mama Ghufron Al-Bantani di komplek Ponpes. Uniq Nusantara. Mama Ghufron yang baru-baru ini viral karena aksi uniknya yang mengklaim berhasil menulis 500 kitab berbahasa Suryani. Mama Ghufron pernah menggelar event bai’at TQN yang mengindikasikan beliau sudah berderajat mursyid namun disinyalir kuat beliau tidak bisa baca kitab kuning.
Redaktur: Agus H. Brilly Y. Will., S.Pd., M.Pd.
Post a Comment